Cara Mudah Menanam Kurma dari Biji
oleh : Muhaimin Iqbal
Karena banyaknya peminat bibit kurma
yang kami tawarkan dalam tulisan tanggal 18/04/2013, hanya sebagian kecil saja
yang bisa kami beri bibit kurma impor yang kami datangkan dari pembibitan
professional di luar negeri. Namun bagi peminat yang tidak kebagian – Anda
tidak perlu kawatir, karena Anda bisa membibitkan sendiri dengan relatif mudah
– bahkan bisa menjadi kegembiraan bagi Anda sekeluarga untuk melatih amal yang
dianjurkan sampai menjelang hari kiamat ini, yaitu menanam !
Berikut
adalah petunjuk sederhana bagi Anda yang tertarik untuk mulai membibitkan kurma
Anda sendiri.
1. Cari kurma yang enak dan Anda sukai
di pasaran, daging buahnya silahkan dimakan dan kumpulkan bijinya.
2. Kurma yang ada di pasaran ini memang
tidak secara khusus diperuntukkan sebagai bibit, tetapi tidak masalah juga
karena hasil percobaan kami – kira-kira 1/3 dari biji kurma tersebut insyaAllah
bisa tumbuh.
3. Rendam biji kurma tersebut dalam 24
jam, setelah itu bersihkan sisa-sisa daging buah yang masih ada. Ulangi sekali
lagi untuk 24 jam berikutnya. Melalui cara ini kita hendak membersihkan biji
kurma sampai benar-benar bersih dari sisa-sisa daging buah yang menempel. Bila
masih ada daging buah yang menempel, ini bisa menjadi penyebab jamur – bila ada
jamur maka biji tidak akan sempat tumbuh sudah keburu busuk oleh jamur.
4. Biji yang telah benar-benar bersih,
tempatkan pada kotak plastik yang terjaga kelembabannya. Caranya, ambil tempat
makan anak-anak yang biasanya terbuat dari plastic (seperti Tupperware, tapi
yang murah saja), kemudian didasarnya ditaruh kertas tisu yang dibasahkan. Biji
kurma ditaruh di atas tisu basah ini dan kotak ditutup. Dengan demikian di
dalam kotak akan tetap lembab untuk waktu yang lama.
5. Kegembiraan Anda akan muncul setiap
pagi ketika Anda membuka kotak menunggu biji kurma mulai tumbuh. Agar ini juga
menjadi kebahagiaan di Akhirat nanti, maka niatkan bahwa perbuatan kecil ini
adalah langkah awal Anda untuk ikut memberi makan bagi dunia sampai ratusan
tahun yang akan datang.
6. Sekitar hari ke 15, akan mulai ada
biji yang mengeluarkan bintik putih. Makin hari makin membesar, itulah bakal
akar. Tunggu sampai mencapai panjang satu atau dua sentimeter, kemudian
pindahkan ke pot-pot kecil yang diisi media tanam – bisa dibeli di pedagang
tanaman hias.
7. Sekitar
satu bulan di media tanam, dari akar putih tadi akan mulai muncul daun. Foto di
samping adalah gambaran dari bibit-bibit kurma yang sudah menghasilkan akar dan
daun – hasil percobaan saya sendiri.
8. Karena akar kemungkinan akan
menembus pot kecil Anda, tempatkan pot-pot Anda pada baki yang berisi air –
agar akar tidak kering dan membantu menjaga kelembaban tanah di dalam pot.
9. Setelah daun mencapai ketinggian 60
cm atau lebih pindahkan ke polybag atau pot yang besar atau tanah yang sesuai.
Dengan
cara sederhana ini Anda sudah bisa menanam kurma. Namun para professional
perkebunan biasanya kurang suka cara ini karena tidak tahu apakah kurma yang
Anda tanam itu nantinya tumbuh sebagia pohon kurma jantan atau pohon kurma betina.
Pekebun
kurma pada umumnya suka kurma betina karena dialah yang menghasilkan buah kurma
nantinya. Dan setiap satu kurma jantan cukup untuk dipakai benangsarinya untuk
membuahi sekitar 20 pohon kurma betina. Oleh karenanya untuk tanaman komersial,
biasanya ditumbuhkan bibitnya di laboratorium kultur jaringan yang bisa disetel
jumlah jantan dan betinanya – seperti benih-benih yang kami impor dari pusat
pembenihan professional di luar negeri tersebut di atas.
Dengan
rasio 1:20, maka kebun kurma bisa memiliki hasil panenan yang tinggi karena
mayoritasnya adalah kurma betina. Namun kelebihan ini kan matematika manusia
seperti kita yang penuh kelemahan dan keterbatasan dalam ilmu.
Apakah
Allah Yang Maha Tahu tidak tahu rasio tersebut di atas ?, pasti Dialah yang Maha Tahu itu. Tetapi kok Allah
juga menjadikan jumlah kurma jantan dan betina itu relatif berimbang 1:1 di
alam ? kalau kita menanam kurma dari biji kira-kira peluang jantan dan betina
adalah 50 : 50 ?.
Jawabannya
antara lain ada di hadits dari Abdullah bin Umar berikut : “Ketika kami sedang duduk di sisi Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam, lalu dihidangkan kurma yang sudah kering, Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda : “Sesungguhnya di antara pepohonan itu ada satu jenis pohon
yang keberkahannya seperti seorang Muslim”. Lalu aku mempunyai perkiraan bahwa
pohon itu adalah pohon kurma, aku berkeinginan menjawab : “wahai Rasulullah,
itu adalah pohon kurma”, namun aku melihat bahwa di antara sepuluh orang yang
ada aku adalah yang paling muda, maka akupun diam. Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam bemudian bersabda : “ Yaitu pohon kurma”” (HR. Muslim)
Karena
keberkahan pohon kurma itu seperti keberkahan seorang muslim, maka banyaknya
kurma jantan yang melebihi kebutuhan untuk sekedar membuahi kurma-kurma betina
– pasti juga penuh keberkahan.
Yang
sudah ditemukan oleh manusia antara lain adalah benang sari yang tidak
digunakan untuk membuahi kurma betina, dapat menjadi obat kesuburan yang luar
biasa bagi manusia dan hewan. Bila dimakan manusia, manusia yang memakannya
akan perkasa dan anaknya banyak – ini yang antara lain disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu bila umatnya memiliki anak
yang banyak.
Bila
dimakan ternak menjadi obat kesuburan bagi ternak, ternak-ternak akan memiliki
anak yang kuat dan banyak. Bisa mengatasi kebutuhan daging/protein hewani –
yang kemudian juga memperbaiki keturunan kita umat manusia.
Walhasil
setelah Anda bergembira setiap hari melihat pohon kurma Anda tumbuh, jangan
kecewa bila sekian tahun yang akan datang ternyata pohon kurma yang Anda tanam
adalah jantan. Jantannya pohon kurma-pun insyaAllah penuh berkah – bagi
manusia, bagi ternak dan bagi anak cucu kita karena pohon kurma bisa berumur
100 tahun bahkan lebih.
Mudah-mudahan
kegembiraan kecil ini juga bisa mengantar kita pada kegembiraan yang
sesungguhnya di akhirat Nanti. Amin.
sumber kami : www.geraidinar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar