oleh : Muhaimin Iqbal
Sekitar
3 bulan lalu saya menulis tentang “Peluang Pangan
Dari Yang Merambat” dimana
saya memperkenalkan salah satu tanaman leguminoceae yaitu Koro
Pedang atau Canavalia ensiformis. Dalam Al-Qur’an tanaman ini masuk
jenis ‘biji-bijian yang dimakan’ atau habba. Jenis inilah
salah satunya yang Allah tunjukkan kepada kita untuk menghidupkan bumi yang
mati, dan kini bukti kebenarannya sudah bisa kita saksikan di Jonggol.
PetunjukNya
tersebut terdapat pada ayat berikut : “Dan
suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati.
Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka
daripadanya mereka makan.”
(QS 36:33)
Sejak
mentadaburi ayat tersebut kami mencari tanaman apa yang sekiranya masuk
kategori ‘biji-bijian yang dimakan’ tersebut. Ternyata jumlahnya amat sangat
banyak, dan Koro Pedang hanya salah satunya saja.
Kami
pilih Koro Pedang ini karena kemiripan kandungan proteinnya dengan kedelai,
sehingga kelak insyaAllah bisa menggantikan kedelai yang akan semakin mahal
karena sebagian besarnya harus diimpor dan kita kalah berebut dengan China –
yang juga membutuhkannya dalam jumlah yang jauh lebih banyak.
Koro Pedang Yang Tidak Merambat
Maka setelah memperoleh benihnya,
sejak tiga bulan lalu kami coba tanam Koro Pedang ini di bagian tanah yang
paling gersang di dekat masjid kami di Jonggol. Hasilnya dapat dilihat pada
foto di samping, tanah yang semula gersang tersebut kini menjadi hijau
royo-royo. Tidak membutuhkan pupuk apapun, cukup benih Koro Pedang ini ditabur
ditanah yang semula gersang tersebut – setelah sekali dua kali tersiram hujan
dia akan tumbuh subur.
Perhatikan
pula polong-nya yang panjang, lebih dari sejengkal orang dewasa ketika tanaman
berusia tiga bulan dan bisa sampai dua jengkal ketika dipanen sekitar tiga
bulan lagi insyaAllah. Kombinasi polong yang panjang dan banyak ini akan
memberikan hasil yang tinggi di setiap batang Koro Pedang.
Koro Pedang Yang Merambat
Koro Pedang juga sekaligus menjadi
tanaman yang cerdas yang membuktikan kebenaran ayatNya yang lain yaitu : “ Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang
merambat dan tidak merambat…” (QS 6 :141). Dengan biji yang sama dia bisa
tumbuh merambat seperti pada foto di samping, tetapi bila didekatnya tidak ada
lanjaran – dia akan tumbuh dengan membesarkan batang pohonnya dan menjadi semak
seperti pada foto pertama di atas.
Yang
menjadi pelajaran dari salah satu ayat yang kami tadaburi di I’tikaf kali ini
adalah bahwa bila dengan satu saja ayat yang diamalkan secara sungguh-sungguh,
bumi yang matipun kembali subur. Bagaimana bila lebih dari 6,000 ayat-ayat
lainnya juga diamalkan satu per satu, maka insyaAllah seluruh urusan kehidupan
dan permasalahan di bumi ini akan bisa diselesaikan. Maha benar Al-Qur’an
sebagai petunjuk dan penjelasannya itu (QS 2:185) dan maha benar pula Al-Qur’an
sebagai jawaban atas segala hal (QS 16:89).
Bila
satu butir saja biji Koro Pedang menghasilkan ratusan biji baru yang siap ditanam
lagi dalam tempo sekitar 6 bulan, maka tidak ada alasan bagi kita untuk
membiarkan ada tanah-tanah yang tetap gersang atau mati setelah datangnya
petunjuk yang begitu nyata ini. InsyaAllah.
sumber : www.geraidinar.com
Ijin copy ya mas..buat refrensi :)
BalasHapus